Tugu Wisma Ranggam Mentok Salah Satu Icon Sejarah Babel, ''Jangan Lupakan " Ungkap Bang Er

Bangka Barat,Pos 62.Online -

Mantan gubernur Bangka Belitung Dr.H.Erzaldi Rosman Djohan, S.E., M.M. gelar Datuk Dipati Maharajanegeri merangkap ketua DPD Partai Gerindra Babel yang juga menjadi ketua tim kampanye daerah  Prabowo Subianto-Gibran, atas rencana pemberian karangan bunga di tugu proklamasi Wisma Ranggam Mentok setiap perayaan hari besar Nasional seperti hari Pahlawan dan H.U.T RI, Tokoh kuat calon Gubernur Babel yang sering disapa Bang Er ini sangat merespons serius dan memberi dukungan penuh untuk bentuk kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian adanya upaya penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan Bangsa di Mentok.

 Sebagai tindak lanjutnya eks. Gubernur Babel Dr. H. Erzaldi Rosman Djohan melakukan kunjungan mendadak ke Mentok dan langsung menuju tugu Proklamasi Wisma Ranggam,

“ Ini sudah 73 tahun lewat, ini bulan sejarah bagi Bangka Belitung dan tugu ini merupakan icon kebanggaan daerah kita yang menjadi bagian saksi bisu perjuangan pengakuan kedaulatan RI di mata dunia, luar biasa sekali, maka jangan sekali-kali melupakan sejarah itu, apalagi sebagai putra daerah Babel harus lebih mencintai sejarah daerahnya sendiri, siapa lagi yang peduli kalau bukan dari kita sendiri, bulan Desember ini bulan bersejarah, karena jatuhnya negara RI karena agresi II Belanda, maka semua pimpinan negara Republik Indonesia di tangkap dan diasingkan, Bung Karno di Sumatera Utara Brastagi sedangkan Bung Hatta di Mentok Bangka, ini penting ada 3 poros utama lintas peristiwa Agresi II yakni Jakarta-Jogja-Bangka, semua terjadi di bulan Desember maka dari awal saya jadi Gubernur dulu ditempat yang sama ini sudah kita canangkan Desember sebagai bulan bersejarah bagi babel, “jelas Erzaldi dengan bersemangat, Jumát (01/12/2023)

 Peletakan karangan bunga di Tugu Proklamasi Pasanggrahan BTW Mentok Bangka Barat ini dilakukan malam hari dan baru pertama kali terjadi, untuk pelaksanaan peletakan karangan bunga dilakukan perwakilan pengurus/anggota MSI DIY Namen Nur Hendro Nugroho bersama tokoh pemerhati sejarah lokal Mentok.

“Ini bentuk kepedulian masyarakat sebagai bentuk dukungan tindak lanjut dari pencanangan Desember bersejarah bagi Babel, semoga dengan adanya kegiatan ini diharapkan kedepan ada pemimpin daerah yang menindaklanjutinya sehingga mau melakukannya nanti, jangan sampai ganti pemimpin ganti kebijakan itu tidak berjiwa republiken dan berjiwa nasionalis,“ ujar Alfani perwakilan tokoh pemerhati sejarah lokal.

“Wah sayang saya sudah pensiun, jadi tidak bisa ngompori anak murid, tapi nanti saya coba ngompori kawan2 di MSI, saya sangat terkesima dengan kisah hubungan antara Bangka dan Jogja, hal ini belum saya temukan sebelumnya selain di Bangka,“ ungkap pensiun Guru Sejarah Namen Nur Hendro Nugroho, Jumát (1/12).

Mengingat fakta bahwa di Pasanggrahan BTW pernah dijadikan tempat perjuangan diplomasi oleh para tokoh Proklamator dalam sejarah Republik Indonesia tersebut, dimana kedua proklamator Sukarno -Hatta beserta menteri-menteri utamanya berada dalam satu kota, dan perjuangan ini telah mencapai kemenangan berupa diakuinya kemerdekaan Negara R. I yang dulu pernah di Proklamirkan yakni 17 Agustus 1945, hingga bangkitlah jiwa Nasionalis dan jiwa Proklamasi para tokoh masyarakat Mentok dan mereka memprakarsa untuk membangun tugu peringatan Proklamasi di kota Mentok, tugu itu juga disebut tugu kemerdekaan mulai dibangun secara gotong royong oleh masyarakat Mentok pada tanggal 26 September 1950, dan selesai pada awal tahun 1951 dan diresmikan langsung oleh Bung Hatta di Mentok, Jumát (17/8/1951)

(Alf)