Nias Barat,Pos62.Online-
Pembangunan Breakwater atau biasa di kenal oleh masyarakat pada umumnya dengan nama Penahan Ombak Laut yang berlokasi di Pelabuhan Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara, diduga di laksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi, dan patut dipertanyakan kualitas pekerjaannya, Selasa (21/11/2023).
Pasalnya bahan material yang digunakan berupa pasir dan sertu bercampur tanah diduga tidak sesuai dengan rancangan anggaran biaya (RAB), dan terkesan asal dikerjakan tanpa memperhatikan mutu kualitas pekerjaan," Ucap Nara Sumber.
"Pembangunan Breakwater Pelabuhan Sirombu dari Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sirombu pelaksana :
NOMOR KONTRAK : PL.104/8/4/UPP.SRU.T-2023
TANGGAL : 18 AGUSTUS 2023
NAMA PROYEK : PEKERJAAN BREAKWATER
LOKASI : PELABUHAN SIROMBU
KONTRAKTOR : PT. DAMBHA-PERSADA, KSO
KONSULTAN PENGAWAS : PT.SAP
WAKTU PELASANA : 270 (DUA RATUS TUJUH PULUH) HARI KALENDER
NILAI KONTRAK : RP. 49.013.028.000,-
Berdasarkan sumber informasi dari masyarakat inisial KHHG yang diterima media ini, Senin (21/11/2023), Pembangunan Penahan Ombak Laut di Pelabuhan Angin Sirombu itu bahan material yang digunakan berupa pasir dan sertu bercampur tanah tidak sesuai Spesifikasi diduga tidak melalui Tes Uji Laboratorium, sehingga pembuatan Blok Cetak tidak akan kokoh," Ungkapnya.
Padahal pembangunan Breakwater untuk memecahkan Gelombang Pasang Air Laut, agar tidak sampai menyebabkan abrasi yang menggerus garis pantai, jadi sangat dibutuhkan satu pembangunan yang betul-betul kokoh, bermutu dan berkualitas.
Tambah sumber informasi, anggaran pembangunan Penahan Ombak Pelabuhan Sirombu sebesar Rp.49.013.028.000,- (empat puluh sembilan milyar tiga belas juta dua puluh delapan ribu rupiah), hanya menghambur uang Negara dengan kondisi seperti itu.
Awak media ini mencoba konfirmasi kepada pelaksana,an lapangan kontraktor pembangunan Pelabuhan Sirombu atas nama Iskandar melalui WhatsApp di nomor 08212661xxxx untuk Klarifikasi kebenaran informasi dari masyarakat sekitar bahwa bahan material yang digunakan berupa pasir dan sertu yang diduga bercampur tanah dan tidak melalui Tes Uji Laboratorium.
Sangat disayangkan Iskandar pelaksanaan plapangan kontraktor tidak merespon chat WhatsApp hanya membaca saja tertanda ceklis dua gbiru dan tidak mengangkat telpon gselulernya saat dihubungi awak media ini, memilih bungkam dengan kebenaran informasi yang disampaikan masyarakat sekitar tidak dibalas hingga berita ini tayang.
"Untuk memastikan kebenaran informasi yang disampaikan masyarakat dalam waktu dekat ini LSM/Pers secepatnya turun melakukan investigasi lokasi dan menemui siapa penanggung jawab dalam pelaksana pembangunan Breakwater Pelabuhan Sirombu Kabupaten Nias Barat tersebut.
Reporter : (fir86)